Flojcc - Saat mengalami batuk, biasanya kita dianjurkan untuk beristirahat dan minum obat batuk jika perlu. Tampaknya sederhana, bukan? Namun, terkadang, batuk bisa menjadi lebih parah pada malam hari, yang dapat mengganggu istirahat kita. Padahal, istirahat adalah salah satu kunci penting dalam perjuangan tubuh melawan infeksi.
Anda mungkin bertanya-tanya mengapa batuk cenderung menjadi lebih buruk di malam hari dan apa yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. Mari kita teruskan membaca!
Pengaruh Gravitasi dan Kondisi Ruangan yang Kering
Ada beberapa alasan mengapa batuk cenderung memburuk di malam hari.
Pertama-tama, mari bicara tentang gravitasi. Mengapa gravitasi berperan? Menurut penjelasan dari Everyday Health, ketika kita berbaring, lendir cenderung berkumpul dengan sendirinya.
Salah satu cara terbaik untuk mengatasi pengaruh gravitasi ini adalah dengan elevasi. Anda dapat mencoba tidur dengan menambahkan bantal ekstra di bawah kepala untuk meninggikan posisi kepala Anda. Cara ini dapat membantu mencegah lendir dari mengumpul di tenggorokan belakang.
Alasan kedua adalah kondisi ruangan yang kering. Udara yang kering dapat memperburuk iritasi pada hidung dan tenggorokan, yang pada akhirnya memperparah batuk saat malam tiba. Untuk meredakan batuk yang disebabkan oleh udara kering, gunakan humidifier untuk mengembalikan kelembapan ke dalam ruangan dan membuat pernapasan lebih mudah.
Namun, penting untuk merawat dan membersihkan humidifier secara teratur. Jangan menggunakan air yang tidak steril karena dapat menyebarkan kuman atau potensi penyakit lain ke dalam udara. Pastikan untuk selalu mengikuti petunjuk penggunaan dengan cermat.
Cara Mengatasi Batuk yang Memburuk di Malam Hari
Menurut informasi dari Mayo Clinic, batuk yang terkait dengan pilek dan flu sebenarnya membantu membersihkan sumbatan di paru-paru dan saluran udara. Namun, istirahat juga sangat penting untuk proses penyembuhan.
Berikut beberapa tips yang dapat Anda praktikkan untuk menghentikan atau meredakan batuk saat malam tiba:
- Isap permen batuk atau lozenge: Sebelum tidur, coba isap permen batuk untuk meredakan batuk kering dan meredakan tenggorokan yang teriritasi.
- Minum banyak cairan: Pastikan Anda minum banyak cairan sepanjang malam sebelum tidur. Cairan membantu melunakkan lendir di tenggorokan, dan minum air hangat dapat memberikan efek menenangkan.
- Konsumsi madu: Menambahkan madu ke dalam air putih atau teh hangat, atau mengambil beberapa sendok madu, telah terbukti dapat membantu mengurangi batuk. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Pediatrics (2007) menunjukkan bahwa madu memiliki manfaat sederhana dalam meredakan batuk di malam hari pada anak-anak usia 2-18 tahun. Penting untuk diingat, jangan berikan madu kepada anak di bawah usia 1 tahun karena ada risiko botulisme.
- Gunakan obat batuk: Obat batuk malam umumnya mengandung antihistamin yang dapat memicu kantuk. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu, terutama jika Anda berusia di atas 65 tahun, karena beberapa obat batuk dapat memiliki efek samping.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Menurut laporan yang diterbitkan dalam jurnal Thorax (2006), batuk akut yang terjadi setelah infeksi saluran pernapasan atas seperti pilek biasanya akan hilang dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan.
Namun, jika batuk Anda tetap berlanjut lebih dari seminggu, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Jika penyebabnya adalah infeksi, dokter mungkin akan meresepkan obat antibiotik atau antivirus.
Untuk batuk yang berlangsung lebih lama (kronis), bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan lain seperti alergi, penyakit gastroesophageal reflux (GERD), asma, penyakit paru obstruktif kronis, sinusitis kronis, atau bronkitis kronis, sesuai dengan informasi dari Cleveland Clinic.
Itulah beberapa alasan mengapa batuk cenderung memburuk di malam hari. Jika Anda mengalami batuk yang tidak membaik, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.